Tata Cara Dalam Perawatan Cat Mobil
Mobil yang masih baru memang masih memiliki tampilan luar yang mewah,
akan tetapi berbeda ceritanya jika mobil tersebut sudah berumur dua atau
tiga tahun. Pada umumnya, mobil yang usianya sudah dua atau tiga tahun
sudah mulai kehilangan sisi eksotis-nya, utama untuk bagian cat. Cat
mobil tersebut sudah mulai pudar. Padahal, cat adalah faktor yang sangat
penting, baik itu untuk penampilan maupun perlindungan. Di samping itu,
mobil secondhand yang kondisi catnya sudah tidak mulus lagi akan susah
untuk dijual dengan harga yang bagus. Konsumen pembeli mobil second
umumnya juga menjadikan tampilan eksterior, termasuk cat sebagai salah
satu bahan pertimbangan ketika hendak membeli. Oleh karena itu, agar
nilai jual kembalinya tidak terjun bebas dan kita juga masih akan
memiliki mobil yang mulus, perawatan sangatlah penting untuk dilakukan.
Berikut adalah beberapa langkah mudah yang dapat kita lakukan untuk merawat cat mobil agar senantiasa mulus.
Mencuci mobil
Cat mobil bawaan pabrik didesain untuk dapat bertahan hingga belasan
tahun. Akan tetapi, hal itu juga ditentukan oleh bagaimana kita
merawatnya. Tentunya, semakin baik perawatan yang kita lakukan, cat
tersebut akan mampu bertahan lebih lama. Kasus yang banyak terjadi
adalah ketika mencuci mobil; seringkali muncul baret halus setelah
pencucian. Untuk menghindarinya, kita harus mencuci ketika matahari
tidak bersinar terik, yaitu pada pagi atau sore hari. Tekanan semprotan
air juga jangan terlalu kencang. Gunakan pula shampoo khusus mobil,
bukan deterjen atau sabun dan segera lap dengan kanebo agar segera
kering.
Cuci mobil sebelum benar-benar kotor mengingat saat ini debu di jalanan
berterbangan ke sana kemari yang kemudian menempel di bodi mobil. Jika
tidak segera dicuci, maka kotoran tersebut akan menempel dan susah
dibersihkan dan menjadi penyebab munculnya baret–baret halus tersebut.
Pilih produk pembersih yang sesuai
Mobil akan terlihat kusam jika kita memilih menggunakan shampoo mobil
yang memiliki kandungan tidak seimbang atau mengandung silicon. Beberapa
produk yang menawarkan hasil mengkilap secara instan justru akan
membuat cat mobil pudar jika digunakan dalam jangka waktu lama. Jika
memang memungkinkan, hendaknya kita memilih shampoo mobil yang terbuat
dari bahan organik seperti kaolin clay atau carnauba wax. Hindari
shampoo mobil yang mengandung minyak tanah atau silicon, karena meskipun
dapat membuat cat mobil terlihat mengkilap dalam waktu singkat, tetapi
juga dapat membuat cat terlihat kusam.
Lakukan langkah pencegahan
Untuk mencegah cat pudar dan kusam, kita dapat melakukan beberapa langkah sederhana, yaitu:
• Cuci mobil setelah kehujanan. Air hujan di Indonesia memiliki tingkat
keasaman yang cukup tinggi yang dengan mudah dapat menimbulkan tumbuhnya
jamur atau flek.
• Jangan cuci mobil di siang hari. Shampoo mobil akan bereaksi ketika
terkena sinar matahari. Selain itu, air juga akan cepat kering yang
kemudian akan meninggalkan bercak–bercak.
• Jangan cuci mobil ketika mesin masih panas. Panas yang keluar dari
mesin yang terkena air akan dapat merusak mesin itu sendiri dan membuat
cat pada bagian kap pudar dan kusam.
Mengecat ulang cat mobil memang akan mengembalikan kualitas cat seperti
semula. Akan tetapi, cat ulang tidak akan memberikan kualitas seperti
cat bawaan pabrik. Warna hasil cat ulang akan mudah kusam atau bahkan
pecah–pecah jika kualitas dan teknik yang digunakan kurang baik. Jadi,
langkah yang paling baik adalah mencegah.
Harga bensin semakin mahal saja sehingga pengeluaran semakin bertambah.
Agar bensin tidak menambah masalah keuangan, para pemilik mobil bisa
melakukan beberapa hal untuk mengurangi penggunaan bahan bakar di mobil
mereka sehingga pengeluaran lebih terkendali. Berkurangnya penggunaan
bahan bakar juga bisa membantu mengurangi polusi udara dan pemanasan
global. Ditengah semakin memburuknya cuaca akibat pemanasan global,
sedikit bantuan saja sangat berarti bagi bumi. Oleh karena itu,
perhatikanlah beberapa tips dibawah ini.
Cara terbaik mengurangi penggunaan bahan bakar tentunya adalah
mengurangi penggunaan mobil. Gunakanlah mobil hanya untuk keperluan yang
benar-benar penting saja. Jangan menggunakan mobil hanya untuk
berputar-putar tanpa arah dan tujuan yang jelas. Berkendaralah langsung
ke tujuan dan hindari kemacetan. Jika memungkinkan, gunakan satu mobil
bersama-sama jika akan pergi ke tujuan yang sama. Jika tidak diperlukan,
janganlah menyalakan mobil karena satu putaran kunci untuk menyalakan
mobil juga akan membutuhkan bahan bakar sekitar setengah gelas.Jangan
membiarkan mobil menyala terlalu lama dalam keadaan diam. Jika anda
memiliki mobil dengan mesin modern, anda tidak perlu memanaskan mobil
terlebih dahulu tetapi langsung gunakan mobil anda. Namun, hal ini tidak
berlaku untuk mobil lama yang masih membutuhkan pemanasan mesin sebelum
digunakan.
Semakin besar energi yang diperlukan mobil, semakin banyak bahan bakar
yang digunakan. Jika anda berkendara dengan kecepatan tinggi, maka
penggunaan bahan bakar akan tinggi pula. Biasakanlah untuk mengemudi
dengan kecepatan yang lebih lambat dari biasanya. Selain lebih irit,
mengemudi dengan lebih lambat akan lebih aman. Tentunya, kecepatan juga
harus disesuaikan dengan keadaan, karena mengemudi di tol harus bisa
mengikuti aturan batas minimum kecepatan.
Selain mengemudi dengan lebih lambat, anda juga harus menghilangkan
kebiasaan meletakkan kaki di atas rem saat mobil berjalan. Beberapa
orang sering meletakkan kaki ke rem walaupun tidak diperlukan dengan
tujuan mempermudah kaki jika harus segera mengerem. Kaki yang diletakkan
di atas rem bisa jadi memberikan tekanan sedikit kepada rem yang
membuat penggunaan bahan bakar menjadi boros karena energi yang
digunakan besar namun kecepatan berkurang karena rem terinjak.
Kebiasaan lain yang harus dipelihara adalah mengemudi dengan halus.
Usahakan untuk berkendara dengan kecepatan tetap. Jangan mengemudi
dengan cepat di jalanan yang ramai sehingga menyebabkan harus sering
mengerem. Disaat kendaraan di rem kemudian harus mempercepat kendaraan
kembali akan diperlukan tenaga yang lebih besar. Saat berbelok pun harus
dilakukan dengan halus.
Kadang kala, mobil tidak bisa dikemudikan dengan halus karena ban
kekurangan angin atau kurangnya keseimbangan pada ban. Keadaan ini
biasanya tidak terlalu disadari tetapi bisa berpengaruh pada penggunaan
bahan bakar, Oleh karena itu, periksalah ban dan isi angin ban sampai
dengan tekanan yang disarankan. Balancing dan spooring ban juga
diperlukan untuk menjaga keseimbangan ban sehingga mengemudi menjadi
lebih mudah.
Kondisi penyaring angin pad mobil juga bisa mempengaruhi pengunaan bahan
bakar. Penyaring angin yang kotor akan membuat mesin kurang bertenaga
sehingga diperlukan bahan bakar yang lebih untuk mendapatkan kecepatan
yang diinginkan. Oleh karena itu, pastikanlah penyaring udara mobil anda
selalu dalam keadaan bersih.
Cara terakhir adalah dengan mengurangi beban di dalam mobil. Cobalah
periksa bagasi dan bagian dalam mobil dengan seksama. Jika ada
barang-barang yang tidak diperlukan, segera keluarkan barang-barang
tersebut sehingga mobil menjadi lebih ringan dan diperlukan lebih
sedikit tenaga untuk menggerakkannya. Jika ingin hemat bahan bakar,
jangan jadikan mobil sebagai tempat penyimpanan barang.